Thursday, January 28, 2010

World's Top Ten Sniper Rifles - Video

Watch the video of World's Top Ten Sniper Rifles

Saturday, January 9, 2010

Nabi antah berantah

Alkisah....
saat itu ba'da maghrib... tlp selular ku ber-irama syahdu pertanda sebuah pesan masuk. Segera ku raih, ternyata dari seorang sahabat;

"Jika engkau mengikuti tarian perempuan bercadar, maka ikutilah tariannya, jgn kau buka cadarnya." Sebuah kutipan dari Rumi katanya.

aku tersenyum sesaat, lalu segera membalas pesan tsb;

"Lalu bagaimana jika ku buka cadarnya?"


sahabatku jg tak kalah cepat membalas pesan itu;

"Musa sdh melakukannya, 3x. Dan akhrnya Khidir menganggap Ia tdk mampu menghadapi ujian...".

"Bukankah pd akhirnya Musa dpt membuktikan bahwa Ia mampu melewati ujian yg sesungguhnya?" Jawab ku semakin tertantang.


dan ternyata tantanganku itu disambut hangat oleh sahabatku;

"Tidak... ketika bersama Khidir Ia blm bs membuktikannya. Lebih dr itu, Musa berhasil... Dan jgn lupa, Musa lah yg memberi saran kpd Rasulullah shalat 5 wktu saat Mi'raj...". Setelah itu kalimatnya malah bercanda; "Udah Isya, Musa shalat dulu sana, jgn sms-an aja.. kata Khidir.. hehe...


aku tersenyum dahulu sebelum akhirnya kubalas sahabatku itu;

"Ketika tengah mengingatkan utk shlat 5 waktu, ternyata Khidir salah menerka. Sebenarnya org yg sedang berada di hadapannya itu bukanlah Musa, melainkan Yusuf!....."

aku semakin tersenyum lagi sebelum akhirnya kuteruskan kalimatku;

".....Lalu sang Fir'aun berteriak lantang, wahai kau Yusuf dan Musa, janganlah kalian bersekutu untuk menggulingkan kerajaanku! karena jika seorang tampan dan seorang perkasa bersatu menghadapiku, maka tamatlah ketamakanku saat ini juga! Aku msh ingin berkuasa hingga suatu saat nanti budak2 ku berhasil mendirikan sebuah negara merdeka di tengah2 negeri Masjidil Aqsha'. Saat itu Khidir hanya bs tersenyum".

Aku tahu sahabatku disana sedang tersenyum membacanya... ia kehabisan kata2, ia cm bs menjawab;

"Yusuf yg dimaksud oleh Fir'aun adalah Yusuf Kelik"


senyumku semakin lebar;

"Udah ah, shalat! jgn gila mulu! hehe..."

sahabatku tertawa disana, ia ungkapkan lewat pesannya;

"hehe..."

kita sama2 tersenyum, walaupun jauh aku merasakan senyumannya. karena kita adalah sahabat.