Potongan kedua
Via Sant’ Eligio, Roma, Italia. 25 februari 2008, 18.30
Beberapa minggu setelah menyelesaikan misinya di Istambul, Roque menghilang begitu saja. Tak ada kabar dan tak satupun tahu keberadaannya termasuk Andrea. Setelah itu ia kembali ke Italia untuk menjalani kehidupannya seperti sedia kala.
Roque memasuki apartement dan menaiki lift menuju kamarnya di lantai 21. Penampilannya tak berubah, masih mengenakan jeans, t-shirt dan topi hitam. Sweater telah ia tinggalkan karena sekarang udara di kota Roma sudah tidak terasa dingin lagi.
Ketika Roque memasuki lift, di dalamnya sudah ada seorang pria paruh baya seorang diri dengan menenteng koran tergulung di tangannya. Pria yang baru kali ini di jumpainya tersebut memberikan senyuman pada Roque, dan ia balas tersenyum.
Orang ini tampak ramah dan berpenampilan santai. Mungkin ia adalah kerabat dari salah satu penghuni apartement ini, begitu pikir Roque. Roque tak ingin ambil pusing dan sebisa mungkin menghindarkan diri dari berhubungan dengan orang-orang yang tidak perlu demi menjaga rahasia identitasnya.
Orang tersebut keluar dari lift, dan kini lift bergerak naik menuju lantai 21. Ketika telah sampai di depan kamar, Roque mendapati sesuatu yang mencurigakan. Seseorang telah memasuki kamarnya. Itu terlihat dari pintu kamar yang masih sedikit terbuka. Roque membuka pintu itu perlahan lalu masuk ke dalam dengan hati-hati.